TRANSLATE

Powered By Blogger

DREADLOCK

WRITE DOWN YOUR KNOWLEDGE ABOUT dreadlock

Haile Selassie I

Haile Selassie I
Kaisar Ethiopia Memerintah 2 November 1930 – 12 September 1974 (43 years) Koronasi 2 November 1930 Pendahulu Zewditu I Pengganti De Jure Amha Selassie I (crowned in exile) Pemimpin negara Etiopia Pendahulu Zewditu I Pengganti Aman Andom (as Chairman of the Derg) Pasangan Empress Menen Anak Princess Romanework Princess Tenagnework Asfaw Wossen Princess Zenebework Princess Tsehai Pangera Makonnen Pangeran Sahle Selassie Nama lengkap Ras Tafari Makonnen Detil Gelar dan jabatan Conquering Lion of the Tribe of Judah, Lord of Lords, Raja Diraja Etiopia dan Elect of God Wangsa Wangsa Salomo Ayah Ras Makonnen Woldemikael Gudessa Ibu Weyziro Yeshimebet Ali Abajifar Lahir 23 Juli 1892 Ejersa Goro, Harar Meninggal 27 Agustus 1975 (umur 83) Agama Ethiopian Orthodox Tewahedo Kristen

Haile Selassie,Emperor of Ethiopia, 1930-1974

Haile Selassie,Emperor of Ethiopia, 1930-1974
Name at birth: Tafari Makonnen Regent to the Empress Zauditu from 1916, Ras (Prince) Tafari Makonnen succeeded her to the throne of Ethiopia in 1930, proclaiming himself Haile Selassie ("Might of the Trinity"). An autocratic ruler, he modernized Ethiopia and led the resistance against Italian invasion (1935). Selassie was exiled in 1936, but restored to power in 1941 with the assistance of the Allies in World War II. By the 1970s the region's droughts and famines had taken their toll and Selassie began to lose popular support. He was deposed in a military coup in 1974 and died while under arrest. His remains were found in 1992 beneath a toilet in the Imperial Palace, and in 2000 he was interred in the Trinity Cathedral in Addis Ababa. Haile Selassie, who claimed to be a direct descendant of King Solomon and the Queen of Sheba, is the object of veneration in the religion of Rastafarianism (see also: Marcus Garvey)... Selassie was also known as "The Lion of Judah" and "King of Kings"... He traveled with a pet chihuahua named Chicheebee.

indonesia

indonesia
Di indonesia sendiri ada sebuah fenomena rambut gimbal yang sangat sakral. Dipercaya masyarakat lereng gunung Dieng bahwa anak yang berambut gimbal adalah anak yang harus mendapatkan perhatian lebih. Sehingga apapun yang dia minta sebelum rambut gimbalnya di potong harus dipenuhi. Proses pemotongan rambut gimbal di sini memerlukan rangkaian acara ritul. diantaranya adalah proses penyucian. Proses ini dilakukan menggunakan air dari Maerokoco yang dipercaya sebagai sumber sungai serayu. selanjutnya rambut tersebut akan di larungkan ke sungai sebagai pengembalian kepada Nyai Ratu Kidul. 1308917891448351727 Pasuntri dengan rambut gimbal (Photo Pribadi) Meski demikian, adanya para komunitas Dreadlock (gimbal) di Indonesia, adalah komunitas yang terinspirasi dari kaum kulit hitam di Jamaika. Bukan dari kepercayaan yang ada di lereng gunung Dieng. Pada umumnya komunitas ini adalah penggemar musik Reggae.

UuciL

UuciL

natural dreadlock

DREADLOCKR

Jumat, 05 Agustus 2011

THE LEGENDA


Latar belakang
Nama lahir Urip Achmad Rijanto
Lahir 6 Mei 1957
Bendera Indonesia Mojokerto, Jawa Timur, Indonesia
Meninggal 4 Agustus 2009 (umur 52)
Jakarta
Jenis Musik Pop
Reggae
Pekerjaan Penyanyi
Instrumen Gitar
Tahun aktif 1989 - 2009
Perusahaan rekaman Falcon Music
Pasangan Minuk Sulistyowati (cerai)
Anak Tazminiar Tita Eka, Varid Dwi Wahyu Peristiawan, Rezia Tri Kresnawati, Ivo Winda Catur Ariyanto
Orang tua Sukotjo (alm.)
Rasminah (alm.)






Karier

Mbah Surip pernah mendapatkan penghargaan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) untuk kategori menyanyi terlama. Ia pernah ikut membintangi beberapa film dan beberapa kali pula tampil di televisi.[2] Sebelum menjadi seniman, Mbah Surip mengaku pernah menjalani berbagai macam profesi.
Mbah Surip dikenal dengan pengakuannya di media massa yang sering terdengar bercanda. Dia mengaku pernah bekerja di bidang pengeboran minyak serta tambang berlian. Dia juga mengklaim memiliki gelar Doktorandus, Insinyur, dan MBA, serta pernah mengadu nasib di luar negeri seperti Kanada, Texas, Yordania, dan California. Menurut Mbah Surip, dia menciptakan lagu Tak Gendong saat berada di Amerika Serikat, bertemakan kerjasama saling bahu membahu dan belajar salah. [3]

 Kehidupan pribadi

 Masa kecil dan pendidikan

Urip adalah anak keempat dari tujuh bersaudara dari Sukotjo (alm.) dan Rasminah (alm.) yang beserta keluarga besarnya tinggal di Jalan Magersari Gang Buntu, kelurahan Magersari Mojokerto, Jawa Timur. Kehidupan masa kecilnya tergolong sulit karena dia harus bekerja membantu orang tuanya yang berjualan kikil sejak kecil. Dia sempat bekerja sebagai pedagang asongan, menjual antara lain es lilin dan kacang goreng keliling kampungnya. Walaupun penuh perjuangan, dia menyelesaikan sekolahnya, antara lain di SDN Purwotengah II (1970), Sekolah Teknik Pasna Wiyata (1974), kemudian STM Brawijaya (1977). Dia bahkan menyelesaikan kuliah di Fakultas Teknik Mesin Universitas Sunan Giri Cabang Mojokerto (Sekarang dipakai SMK Raden Patah) (1979).

 Keluarga dan pekerjaan awal

Setelah lulus kuliah, Urip menikah dengan Minuk Sulistyowati dan dikaruniai empat anak, antara lain Tita, Farid (yang kemudian menjadi manager Urip di Jakarta), Krisna, dan Ivo Winda. Meski sudah memiliki empat anak, saat itu Urip masih belum memiliki pekerjaan tetap. Urip sempat bekerja sebagai tukang sobek karcis di bioskop Indra di daerah Alun-alun Kota Mojokerto dan juga di bioskop Indra di daerah, yang sekarang sudah tutup. Pada awal tahun 80-an, Urip memutuskan untuk merantau ke Jakarta. Diduga bahwa karena Urip pergi merantau terlalu lama, istrinya yang berada di Mojokerto akhirnya memutuskan untuk bercerai dengannya dan menikah dengan lelaki lain. Setelah perceraian tersebut, Urip memutuskan untuk tetap menduda, tidak menikah lagi bahkan hingga hari kematiannya yang mendadak.

 Setelah populer

Oleh kerabatnya, Urip dikenal sebagai orang yang bersahaja, baik sebelum maupun sesudah populer. Dia sering menyempatkan diri untuk pulang ke kampung halamannya di Mojokerto untuk nyekar (menabur bunga) di makam kedua orang tuanya di TPU Losari, Desa Losari, Kecamatan Gedeg, Mojokerto. [4]                 
  Kematian

Mbah Surip tutup usia pada hari Selasa tanggal 4 Agustus 2009 pukul 10.30 WIB pagi, di puncak kepopulerannya di kancah musik Indonesia. Dia meninggal dunia akibat gagal jantung dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Pusdikkes TNI AD, Kramat Jati, Jakarta Timur.[5] Menurut bagian rekam medik RS Pusdikkes, jenazah Mbah Surip sempat berada selama satu jam di RS Pusdikkes.[6] Jenazah kemudian langsung diambil oleh kerabat yang membawanya yaitu pelawak Mamiek Prakoso. Menurut berita, serangan jantung tersebut disebabkan kebiasaan meminum kopi dan merokok Mbah Surip yang berat. Kejadian tersebut diberitakan karena Mbah Surip tiba-tiba meminum air dingin pada suatu kesempatan, sehingga menyebabkan jantungnya bekerja labil.
Jenazah Mbah Surip dimakamkan pada hari yang sama, Selasa malam tanggal 4 Agustus 2009, di Pemakaman Keluarga W.S. Rendra, di Depok, Jawa Barat yang lokasinya berdekatan dengan lokasi Bengkel Teater Rendra di Kampung Rawa RT 002/05 Cipayung Jaya, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

coment

SOJA-by my side

SOJA - Open My Eyes

SOJA-jah atmosphere

Soldiers of Jah Army (SOJA) - true love

SOJA - Rasta courage

SOJA - You and Me

SOJA I Dont Wanna Wait

NATURAL DREADLOCK

natural dreadlock

natural dreadlock

adelmojr

adelmojr

natural woman

natural woman

Mengenai Saya

natural dreadlock

natural dreadlock
gimbal alami tumbuh mengikuti jalurnya sendiri tanpa kita atur

Halaman